PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Provinsi Riau bukan wilayah baru bagi Anies Baswedan. Saat berbincang dengan mahasiswa influencer dan insan pers di Pekanbaru pada Senin (5/12/2022) sore, Anies mengingat kembali soal Rupat Utara, tepatnya Desa Titi Akar. Desa itu merupakan desa terluar di Riau yang berbatasan langsung dengan Selat Malaka.
Sebelum jadi Gubernur DKI Jakarta, bahkan sebelum menjabat Menteri Pendidikan, Anies Baswedan pernah memprakarsai program Indonesia Mengajar. Pada 2010 lalu, hampir 12 tahun silam, program ini menyambangi desa terluar dari Kabupaten Bengkalis tersebut.
Program Indonesia Mengajar merupakan program pendidikan yang mengirim para guru muda nan andal dari seluruh Indonesia untuk tidak hanya mendidik, tapi juga memberikan inspirasi bagi anak-anak dan juga guru di berbagai daerah terpelosok dan terluar di Indonesia.
''Kami sudah lama berkegiatan di sini, lewat program Indonesia Mengajar pada 2010,'' kata Anies mengeluarkan kalimat pertama-tamanya pada kegiatan yang dimulai sekitar pukul 14.45 WIB tersebut.
Salah seorang guru dari Rupat Utara, yang sekolahnya disambangi program tersebut memang terinspirasi. Satu dari dua guru yang hadir itu adalah Siswoyo. Siswoyo mengingat, saat guru Indonesia Mengajar datang ke Desa Titi Akar, hanya ada enam guru di sana, termasuk dirinya. Namun tidak satupun di antara mereka yang sarjana. Maka mereka para guru dimotivasi untuk berkuliah, agar bisa menjadi seorang guru yang baik.
''Murid kami kebanyakan adalah anak-anak Suku Akit. Agus Rahmanto guru yang ditugaskan Indonesia Mengajar waktu itu. Saya terinspirasi dari program tersebut,'' kata Siswoyo yang langsung mencium tangan Anies begitu dapat kesempatan.
Kini Siswoyo sedang melanjutkan kuliah keguruan di Universitas Riau. Setelah sebelum kuliah di universitas terbuka yang langsung diuruskan Agus Rahmanto yang saat itu ditugaskan Anies Baswedan untuk mengajar di Rupat Utara.
Pada kegiatan sore itu, Anies Baswedan didampingi Edy Natar Nasution, Instiawati Ayus, Yopi Arianto, pimpinan Partai Nasdem Pusat Sugeng dan Ketua Panitia Jhony Charles. Diskusi itu sendiri berlangsung singkat. Anies langsung bergeser ke Prime Park untuk deklarasi sebelum terbang kembali ke Jakarta.
Laporan: Hendrawan Kariman (Pekanbaru)
Editor: Edwar Yaman
